Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2012

ETIKA MEDIA

Menulis artikel, tanggapan, cerita, dan sebagainya di internet perlu mengedepankan etika, moral, serta rohani yang baik sehingga tulisannya tidak berindikasi mendiskreditkan agama, suku, ras, dan bangsa tertentu. Oleh karena itu, jangan memupuk kebencian melalui media internet emlalui tulisan kita dan jangan menyalahgunakan media yang ada, baik di facebook, blog, twitter, bahkan mengupload video yang terkesan melecehkan dan mendiskreditkan. Sering saya membaca komentar, artikel, atau tulisan orang yang mengandung unsur kebencian kepada agama tertentu, selalu menyudutkan agama tertentu, melecehkan suku tertentu berbahaya tu...jangan pernah anda mau melakukan perbuatan tersebut ya. letakkan kedamaian dalam tujuan penulisan kita agar orang lain membacanya senang dan memiliki rasa kebersamaan sebagai warga negara Indonesia.

MEMILIKI KERAJAAN ALLAH MELALUI PEMBELAJARAN DARI ANAK KECIL

Perhatian Yesus tidak hanya tertuju kepada 1 golongan, 1 kelompok social, 1 orang, tetapi semua kelompok umur, semua kelompok social. Lihatlah Yesus memberi perhatian kepada orang-orang yang miskin, orang-orang yang hina dipandang orang misalnya pelacur / tuna susila, bahkan anak kecil. Malam ini kita akan belajar bagaimana harus meneladani sifat dari anak kecil. Ayat 15 merupakan alasan kita belajar   dari anak kecil. Ternyata, anak kecil memiliki beberapa kelebihan dari orang dewasa. Kelebihan2 itu dipandang dari sifat yang dimilikinya. Sifat anak kecil berbanding terbalik dengan sifat orang dewasa. Sifat anak-anak kecil yang perlu kita pelajari yaitu: 1.     Anak kecil mengungkapkan apa yang ada di dalam hatinya, tidak mengungkapkan hal-hal yang tidak diketahuinya. Artinya anak kecil memiliki sifat yang tulus, polos, jujur, apa adanya, terbuka/ofensif. Kejujuran, ketulusan sudah menjadi hal yang sangat langka. Orang mau melakukan apa yang kita mau asal ada uangnya. "Yan