MEMILIKI KERAJAAN ALLAH MELALUI PEMBELAJARAN DARI ANAK KECIL


Perhatian Yesus tidak hanya tertuju kepada 1 golongan, 1 kelompok social, 1 orang, tetapi semua kelompok umur, semua kelompok social. Lihatlah Yesus memberi perhatian kepada orang-orang yang miskin, orang-orang yang hina dipandang orang misalnya pelacur / tuna susila, bahkan anak kecil. Malam ini kita akan belajar bagaimana harus meneladani sifat dari anak kecil.
Ayat 15 merupakan alasan kita belajar  dari anak kecil. Ternyata, anak kecil memiliki beberapa kelebihan dari orang dewasa. Kelebihan2 itu dipandang dari sifat yang dimilikinya. Sifat anak kecil berbanding terbalik dengan sifat orang dewasa.
Sifat anak-anak kecil yang perlu kita pelajari yaitu:
1.   Anak kecil mengungkapkan apa yang ada di dalam hatinya, tidak mengungkapkan hal-hal yang tidak diketahuinya. Artinya anak kecil memiliki sifat yang tulus, polos, jujur, apa adanya, terbuka/ofensif. Kejujuran, ketulusan sudah menjadi hal yang sangat langka. Orang mau melakukan apa yang kita mau asal ada uangnya. "Yang penting ada uangnya", merupakan alasan orang untuk mau melakukan pekerjaan yang disuruh. Pak, tolong ketikan laporan ini ya, hanya 1 lembar kog. gampanglah nanti saya kasi uangnya. Nah...hal ini mengindikasikan bahwa segala sesuatu diukur dengan uang. Kita minta tolong aja harus pakai uang, kalo gak ada uang gak dikerjakan. Manusia telah tumbuh menjadi pribadi yang matrealistis. Mengukur dan memandang segala sesuatu dengan materi, uang, harta. Berurusan surat menyurat dengan pemerintah saja harus menggunakan uang, padahal itulah tugas mereka, mereka sudah di gaji untuk bekerja di bidangnya tetapi masih meminta uang guru, kalo gak di kasi 10 rb atau 20 rb bahkan 50 rb kalo gak di kasi urusannya diperlambat bahkan gak diurus. lho..lho...lho sadis amat ya uang itu? sampai menghambat urusan kita.  Ada uang baru deh urusan lancar. payah mental yang kayak gitu. Keterbukaan/kejujuran juga perlu kita miliki dalam rumah tangga kita, hubungan suami istri, dalam pekerjaan, dalam pendidikan kita, dalam pelayanan kita dan sebagainya. Hiduplah jujur kalo ingin memiliki Kerajaan Allah.
2.   Pemaaf. Anak kecil lebih cepat melupakan kesalahan temannya, cepat bertengkar tetapi cepat juga berdamai lagi sehingga hubungan dengan temannya cepat pulih dalam beberapa menit saja. Anak adalaha pribadi yang unik, cepat bertengkar dengan temannya tetapi dalam hitungan menit cepat pula berdamai, hubungan dengan temannya cepat pulih, cepat baikan kembali.
Tuhan katakan kalo kamu berdoa ampunilah sekiranya kesalahan orang lain, saudaramu supaya Tuhan Yesus mau  mengampuni kamu. Dalam Doa Bapa kami juga Tuhan Yesus mengajarkan "ampunilah kesalahan kami seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami". Inilah hukum Tuhan, prinsip yang perlu kita pegang dan pahami agar kita bisa diampuni dan masuk ke dalam Kerajaan Allah.
3. Tidak mengandalkan dirinya, tetapi bergantung, bersandar kepada orang tuanya. Yang diandalkannya adalah orang tuanya, sedikit-sedikit orang tua. Mereka lebih mengandalkan dan bergantung sepenuhnya kepada orang tuanya.
Firman Tuhan berbunyi bahwa percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan jangan bersandar kepada pengertianmu sendiri. Efek dari bergantung sepenuhnya kepada Tuhan membawa seseorang kepada berkat - berkat hidup.
Mengapa nusik klasik masih dikumandangkan hingga sekarang? padahal musik klasik telah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Ternyata eh ternyata....rahasianya terletak kepada komponisnya itu sendiri. Johann sebastian bach menulis "Jesu juva" (Yesus tolong saya) sebelum menulis lagu, dan diakhir dengan "soli Deo gloria" (segala kemuliaan bagi Allah) 2 kata pemubuka dan penutup yang luar biasa. Begitu juga dengan Ludwig Van Beethoven, Schubart, Mozart, Handell, dll mereka adalah orang-orang yang mengandalkan Tuhan Yesus sehingga Tuhan memberkari karya mereka.
Petrus adalah seorang ahli pelayaran, ia memiliki pengalaman pelayaran mengarungi lautan sudah puluhan tahun, tetapi ketika gelombang datang, ia merasa takut kemudian dia berseru "Guru kita akan tenggelam". Ia tidak menggunakan pengetahuan navigasinya, keberaniannya surut dan disaat kritis seperti itulah penyerahan diri dan kebergantungannya kepada Tuhan Yesus terlihat begitu besar. Setelah itu Tuhan turun tangan menolong. tetapi kalo kita merasa mampu tidak melibatkan Tuhan, Tuhan akan angkat tangan, tetapi kalo kita turun tangan menyerah, maka Tuhan akan bekerja untuk kita. 
Jika kita ingin memiliki Kerajaan Allah milikilaahunh ke-3 sifat anak kecil yang disingkapkan di atas yaitu Jujur/tulus, memiliki pengampunan, mengandalkan Tuhan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ETIKA MEDIA

BADAI PASTI BERLALU

PERPULUHAN